PBTI Cari Pelapis Untuk Atlet-Atlet Pelatnas

"Selain memantau para atlet Pelatnas kami juga akan menjaring bibit-bibit baru yang dapat dijadikan sebagai pelapis untuk atlet-atlet Pelatnas," ujar Ketua PB TI, Marciano Norman saat ditemui di GOR Popki, Cibubur, kemarin.

Bukan tidak mungkin lanjutnya, atlet-atlet yang benar-benar berprestasi bisa masuk sebagai andalan Indonesia di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

"Sistem degradasi dan promosi masih berlaku di Pelatnas. Jadi mereka masih terbuka untuk masuk sebagai atlet andalan Indonesia di SEA Games dan Asian Games," jelasnya.

Marciano yang sebelumnya membuka secara resmi kualifikasi Pra PON tersebut berharap atlet-atlet daerah biasa menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Pasalnya selain sebagai ajang untuk mencari tiket ke PON mendatang, event ini juga bisa dijadikan sebagai pintu masuk pemilihan atlet yang disiapkan menuju ajang internasional terdekat, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018

Kualifikasi Pra PON sendiri diikuti sebanyak 388 atlet untuk ketegori kyorugi dan 81 atlet di kelas pomsae.  

"Nantinya, dari rangking 1 akan dikirim untuk ikut serta pada PON sekaligus kita manfaatkan pra-kualifikasi PON ini untuk mengevaluasi atlet nasional yang selama ini jadi tulang punggung. Kalau mereka bagus, kita tarik jadi atlet nasional," kata Marciano.

Menurut Marciano Norman, seluruh provinsi  ambil bagian dalam Pra PON kali ini yang menandakan bahwa Taekwondo sudah ada di  seluruh Indonesia. "Kami apresiasi perjuangan teman-teman dari daerah yang bekerja keras, yang transportnya sulit, akhirnya bisa turut ambil bagian di Pra PON kali ini," katanya dalam pembukaan.

Dari total 469 taekwondoin, dibagi ke dalan dua kategori. Yakni 388 tampil di Kyorugi (tarung) dan 81 taekwondoin tampil di nomor poomsae (seni). Dari setiap nomor yang dipertandingkan, akan dirangking 1 sampai 8 taekwondoin yang lolos kualifikasi di Pra PON. Tambahan satu atlet dari Jawa Barat yang mendapatkan wild card dari PB TI karena sebagai tuan rumah.[wid]