Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KOI Dan IOA Kampanyekan Olimpiade di 6 Kota

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 11 Maret 2016, 05:32 WIB
KOI Dan IOA Kampanyekan Olimpiade di 6 Kota
raja sapta oktohari/net
RMOL. Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Chef de Misson  (CDM) turun gunung mensosialisasikan gelaran Olimpiade Rio pada 5-21 Agustus 2016. Tujuannya, supaya masyarakat lebih mengenal para atlet yang akan berlaga di Brazil dan juga menyebarkan semangat Olimpiade ke seluruh masyarakat Indonesia.

Chef de Mission, Raja Sapta Oktohari menuturkan, kampanye ini sangat diperlukan karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Saya kira sangat tepat jika kita mulai membangun awareness sejak sekarang. Dari sisi prestasi, kita juga bisa menggunakan Olimpiade sebagai titik awal untuk menuju prestasi yang lebih baik di Asian Games 2018 agar Indonesia bisa sukses dari sisi penyelenggaraan dan prestasi," katanya di Jakarta, Kamis malam (10/3).

Kampanye ini dilakukan melalui sosialisasi di Car Free Day dan juga kampanye digital melalui media sosial. Saat ini, informasi tentang kegiatan Chef de Mission dan tim Indonesia bisa didapatkan di Facebook, Twitter, Instagram dan website. Semuanya dengan tema Indonesia Bisa Emas.

Untuk mensukseskan kegiatan ini Chef de Mission akan menggandeng Indonesia Olympic Association (IOA). Ketua IOA, Richard Sambera antusias dengan ajakan CDM dan para Olimpian siap membantu. Rencananya kampanye ini akan berlangsung di enam kota. "Visi dan misi kami adalah menyebarkan semangat Olimpiade ke masyarakat dan juga para atlet. Namun empat tahun lalu kami tidak sempat melakukan kegiatan dengan Tim Indonesia. Kami merasa antusias saat dihubungi CDM," kata dia.

Di tempat yang sama, Sekjen KOI, Muddai Maddang mengakui, ruwetnya mengurusi persolan keberangkatan atlet ke Olimpiade. Namun, itu semua sudah menjadi resiko. "Saya kebetulan beberapa kali jadi CDM. Memang sebuah pekerjaan yang ribet.  Kalau menang belum tentu dapet apresiasi dari masyarakat. Tapi kalau gagal sudah pasti dicaci maki. Namun itu menjadi sebuah tantangan bagi CDM," ujarnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA