Lapangan Futsal ini berbahan sintesis berkualitas standart internasional. Tribun sekeliling lapangan pun telah siap lengkap dengan lampu penerangan dan atap. Fasilitasnya mulai dari toilet hingga ruang berkantor pun telah siap. GOR yang telah selesai dibangun hanya dalam tiga bulan ini (November 2015 - Januari 2016) sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah melalui Kemenpora dengan menelan biaya Rp 3,75 miliar.
"GOR seperti ini adalah contoh GOR yang bagus standart internasional tidak perlu kipas angin dibangun tinggi dengan ventilasi sangat baik," kata Menteri Imam.
Di menyampaikan tahun 2015 lalu telah digulirkan Liga Santri yang diikuti 200 Ponpes. Dan tahun 2016 ini, Liga Santri yang akan diikuti lebih banyak peserta yakni kurang lebih 1200 Ponpes.
Menurut Menteri Imam, santri sudah dilatih dan dididik lahir batin baik ilmu akhlak dan ketertibannya. "Sejak digulirkan Liga Santri 2015 tidak ada terjadi kerusuhan bahkan saat pelatih Belanda datang ke Indonesia menyaksikan para santri bermain bola mereka sungguh terkesima," urainya.
Dia juga menceritakan saat para santri diberikan kartu merah dan kartu kuning oleh wasit, mereka justru berterimakasih kepada wasit dan mencium tangannya.
"Para santri ingat bahwa jika ada seorang yang berlaku salah maka wajib diingatkan. Semoga kedepan sepakbola nasional kedepan lebih baik, lebih berkembang lebih maju karena diikuti para santri. Pemenang Liga Santri 2015 dari Jember kami kirim ke Malaysia untuk bertanding dan akhirnya menang menjadi juara, itulah hasilnya," tutup Menteri asal PKB ini dalam rilisnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: