Pertarungan yang berlangsung di Arantxa Sanchez Stadium itu sekaligus mengakhiri kemalanÂgan Sharapova yang mengalami rentetan kekalahan di empat pertandingan sebelumnya. Atas kemenangan ini membawa, petenis kelahiran Rusia 31 taÂhun itu berhak maju ke babak perempat final.
Ini adalah pencapaian peremÂpat final Sharapova yang kedua kali pada tahun 2018. Sebelumnya, dia dijatuhi hukuman larangan bertanding karena terbukti memakai obat terlarang alias doping.
Saat kembali ke lapangan, Sharapova menghadapi sejumlah rintangan, antara lain terpaksa mengundurkan diri dari Miami Terbuka karena cedera tangan. Dia juga mengganti pelatihnya dari Sven Groeneveld kepada Thomas Hogstedt.
"Menjadi sehat sangat pentÂing bagi setiap petenis. Anda hanya bisa berharap hal itu akan mendatangkan keadaan lebih baik dan soal-soal positif lainnya pada masa mendatang," katanya.
Sharapova berhasil membaÂlas kekalahannya dari petenis Prancis, Mladenovic, yang menÂgalahkan pada semifinal Stuttgart Terbuka, April tahun lalu. Itu adalah penampilan pertama Sharapova setelah terbebas dari masa hukuman doping. "Apakah saya ingin di peringkat 60, 70 di dunia. Tidak. Apakah saya mau kalah begitu saja di babak pertama? Sungguh tidak. Itulah alasan mengapa saya ada di sini," ucapnya.
Selanjutnya, Sharapova akan berhadapan dengan petenis Belgia, Kiki Bertens di perempat final turnamen pemanasan menjelang Grand Slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka 2018. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: