Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

M Iriawan Ngarep Jabat Ketum PSSI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Minggu, 02 September 2018, 11:44 WIB
M Iriawan <i>Ngarep</i> Jabat Ketum PSSI
M Iriawan/Net
rmol news logo Jabatan ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bukan rahasia lagi menjadi incaran sejumlah elite untuk mendudukinya.

Salah seorang di antaranya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan. Ia menyatakan siap jika dipercaya oleh masyarakat untuk menggantikan posisi Edy Rahmayadi.

Iriawan menegaskan, sebagai perwira tinggi Polri, dia tak akan menolak seandainya masyarakat mengharapkan dirinya menempati posisi itu.

"Kalau saya kan Bhayangkara sejati, apapa pun kalau tugas diberikan kepada saya, siap melaksanakan untuk negara Indonesia yang sangat saya cintai," ujar Iriawan seperti dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (2/9)

Iriawan yang saat ini bertugas sebagai Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat, akan segera usai sampai Gubernur Jabar definif Ridwan Kamil, yang akan dilantik pada tanggal 17 September mendatang.

Berkaca dari Asian Games 2018. menurut Iriawan, persepakbolaan Indonesia akan lebih maju. Secara kualitas dan postur para punggawa tim Merah-Putih tak ada bedanya dengan Timnas negara unggulan. Sebut saja Jepang dan Korea Selatan yang memang langganan mentas di Piala Dunia.

"Kita lihat Korea dan Jepang sama-sama juga dengan kita, dari postur tubuh sama rumpubnya. Mereka bisa juara, kenapa kita tidak?" ucapnya.

Iriawan optimis, Timnas Indonesia akan lebih garang setelah mendapatkan pengalaman positif di panggung Asian Games 2018.

"Tentu dengan evaluasi dari kekurangan yang ada tentu akan lebih maju lagi," pungkasnya.

Ketua Umum PSSI periode 2016-2018, Edy Rahmayadi diketahui maju dalam pentas politik tahun ini. Edy bersama Musa Rajekshah terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara satu periode ke depan.

Meski pun demikian, Edy sudah menyampaikan siap bilamana harus merangkap jabatan, walaupun beberapa pihak menilai tak akan mudah untuk mengemban dua tugas sekaligus. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA