“Ada yang salah dengan dengan masyarakat kita, masa sesama anak bangsa harus saling jegal dan saling bunuh hanya karena fanatisme terhadap kesebelasan mereka. Ini sudah tidak benar lagi. Karenanya harus dicarikan solusi yang menimbulkan efek jera,†kata anggota DPR Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Senin (24/9).
Rahmad mengatakan, sudah tidak perlu ada liga sepak bola di tanah air jika sesama suporter dan anak bangsa sudah bertindak seperti musuh. Saling tikam dan saling injak, hingga nyawa melayang.
“Dari pada sesama anak bangsa saling bermusuhan, lebih baik keberadaan liga sepakbola dievaluasi kembali. Bila nyawa jadi taruhannya, nggak perlu ada sepak bola. Sama halnya dengan perebutan kekuasaan seperti Pilpres, kalau hanya menimbulkan permusuhan, saling fitnah dan saling hujat antara anak negeri, boleh juga ditiadakan,†ungkap Rahmad.
Rahmad Handoyo juga menegaskan penanganan bentrok suporter sepak bola harus dilakukan secara serius, karena kejadian yang mencoreng persepakbolaan di Tanah Air ini tidak hanya terjadi di Bandung, tapi juga di tempat lain.
“PSSI sebagai induk organisasi harus menjaga marwah dengan menjatuhkan sanksi kepada setiap klub sepakbola yang suporternya membuat onar. Misalnya dengan sanksi pertandingan tanpa penonton selama setahun atawa dua tahun,†demikian Rahmad.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: