Kegagalan MU meraih angka penuh di kandang sendiri diniÂhari kemarin WIB itu tamÂpaknya menjadi klimaks dari kekecewaan publik Manchester akibat buruknya penampilan tim kebanggaannya sepanjang musim ini.
Performa Setan Merah seolah telah tumpul. Apalagi pekan lalu MU juga harus terlempar ke posisi 10 klasemen Premier League setelah kalah 1-3 dari West Ham United.
Publik MU, termasuk beberapa pemain legenda Setan Merah mendesak pihak dewan direksi mengambil langkah nyata. Seperti Paul Scholes yang meminta agar Mourinho segera dipecat dari skuat tersebut.
Dia menilai, rentetan hasil negatif yang diderita Setan Merah dalam dua pekan terakhir adalah bukti ketidakmampuan pria asal Portugal itu menangani Paul Pogba dan kawan-kawan.
"United sekarang sudah tanpa kemenangan dalam empat laga terkini di semua kompetisi. Tapi di tengah situasi buruk ini dia malah berulang kali menyerang pemain dan atasannya sendiri. Saya rasa dia tidak bisa menÂgontrol mulutnya dan dia telah mempermalukan klub," ujar Scholes dikutip Sky Sport.
Menanggapi ocehan Scholes, Mourinho menganggap hal terseÂbut hanya sebuah opini kebebasan berpendapat masyarakat MU.
"Saya tidak perlu tahu apa yang dia katakan. Saya juga tidak tertarik menanggapinya," kata Mourinho. Bekas pelatih Real Madrid itu juga berpendapat, soal adanya sorakan pendukung MU "serang, serang, serang" usai berakhirnya pertandingan melawan Valencia, hal tersebut juga dianggapnya sebagai kebeÂbasan berpendapat.
Namun demikan, Mourinho mengaku sedih dengan pudarnya kesetiaan fans MU. Termasuk pihak kepolisian setempat yang enggan mengawal rombonÂgan bus Setan Merah ketika akan tampil di Liga Champions 2018/2019.
Mantan manajer Chelsea itu mengatakan, klub sudah beruÂsaha maksimal untuk mengaÂjukan permohonan pengawalan dari pihak kepolisian. Tapi hal tersebut tidak direspon dengan baik sehingga keterlambatan tim ke stadion bukan kesalahan pengelola klub.
"Informasi yang kami dapat bahwa polisi memang menoÂlak memberikan pengawalan," terang Mourinho. Pertandingan antara MU kontra Valencia berjalan cukup terbuka tetapi kedua tim seperti lupa caranya menyerang. Meski sama-sama mendapatkan banyak peluang gol, tetapi gagal memanfaatkanÂnya menjadi gol.
Minimnya kreativitas di sepertiga akhir lapangan membuat penonton di Old Trafford sampai frustrasi. Sampai laga usai, tak banyak tembakan ke gawang yang bisa dicatatkan oleh kedua tim dan tak ada gol yang tercipta. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: