Shenzhen Terbuka menjadi salah satu ajang pembuka musim Asosiasi Tenis Putri (WTA) di tahun 2019. Ajang ini memperebutkan hadiah dengan total 750 ribu Dolar AS atau setara dengan Rp 10,86 miliar.
Liu Wenbin, Deputy Chairman Asosiasi Tenis China bilÂang, tur dunia tenis ini merupakan ajang penting, khususnya bagi perkembangan tenis di negeri Tirai Bambu.
"Setiap tahun, Shenzhen Terbuka tumbuh dan menjadi salah satu perhentian tur dunia dan itu bagian penting dalam perkembangan tenis di China," kata Wenbin dikutip WTA.
Sedangkan bagi Sharapova, ajang itu menjadi comeback sejak tersingkir di babak keempat Amerika Serikat Terbuka 2018. Saat itu, dia dikalahkan Carla Suarez Navarro.
Sharapova absen dari dua turnamen China sebelumnya, Beijing dan Tianjin, serta satu ajang di Moskow. Kabarnya, dia sedang dalam masa pemulihan kondisi fisik hingga tak tampil dalam tiga turnamen itu.
Nantinya, bekas petenis nomor satu dunia itu akan bersaÂing dengan Jelena Ostapenko dan Carolina Garcia.
Sebelumnya, Sharapova diisukan bakal pensiun di tahun 2019. Namun petenis asal Rusia itu sempat membeberÂkan masih punya keinginan untuk tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. Sharapova akan menjadi unggulan kelima di Shenzhen Terbuka itu.
Sementara, unggulan pertama ditempati Aryna Sabalenka dari Belarusia. Berturut-turut Carline Garcis (Prancis), Wang Qiang (China), danOstapenko (Latvia). ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: