Melihat rentetan prestasinya, dia digadang-gadang bakal menjadi "
The Next Marc Marquez". Quartararo pernah dua kali juara CEV Moto3, sempat menjadi rookie Moto3 kontroversial pada 2015 karena diperbolehkan turun saat usianya belum genap 16 tahun.
"Pertama kali saya membicarakannya dengan manajer usai GP Belanda Senin lalu. Dia bilang ada peluang ke MotoGP. Saya benar-benar tak bisa santai sampai tanda tangan kontrak," ujarnya dilansir
MotoGP.com.
Diketahui, Quartararo resmi bergabung dengan Petronas Yamaha SRT dan akan menjadi rider temuda yang ada di grid musim depan.
Dia mulai menunjukkan kualitas di Moto2 saat membela
Speed Up musim ini. Pebalap 19 tahun ini berhasil meraih pole dan kemenangan di Catalunya.
Quartararo juga berhasil meraih podium di Assen. Dia juga berkali-kali start di barisan depan dan sempat meraih kemenangan di Motegi.
Namun demikian, dia mengaku karirnya di dunia balap tak selalu mulus. Makanya, dia terkejut ketika Petronas,
Sepang International Circuit (SIC) ingin merekrutnya berÂsama Franco Morbidelli. "Jujur saja, saya tak yakin saya bakal dapat peluang bagus untuk naik ke MotoGP musim ini. Tapi sekalinya kontak dilakukan, kami langsung tahu tim ini berambisi ingin segera merebut gelar tim satelit terbaik," ungkapnya. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Fabio Quartararo mengaku sama sekali tak menyangka bakal naik kelas ke MotoGP tahun depan. Selain usianya yang masih cukup muda yakni 19 tahun, dia juga baru tahun keempat turun di ajang Grand Prix. 
BERITA TERKAIT: