Fed-Ex Ngeper Tampil di Paris

Hal ini diungkapkan, mantan petenis 10 besar dunia, Jurger Melzer dalam sebuah wawancara dengan Tennis. net. "Dia (Federer) tahu pasti apa yang ia lakukan saat ini. Walaupun saya sangat terkejut bahwa musim ini dia mele­watkan semua musim clay-court. Dia tahu. tidak bisa me­nang di Paris. Semua orang tahu bagaimana berbahayanya di sana," ungkapnya.

"Di Indian Wells, saya melihatnya berargumen untuk kali pertama. Dia mengkritisi wasit," ujar Melzer.

Pernyataan itu membantah komentar Fed-Ex, julukan Federer yang menyebut ingin kembali berlaga di lapangan tanah liat. Petenis berkebangsaan Swiss itu memang men­gungkapkan rencana tersebut jelang tampil di turnamen Hopman Cup pada 29 Desember mendatang.

"Rencana bermain di lapangan tanah liat masih dikaji kembali. Itu belum final dan saya akan tahu akhir musim ini," kata Federer.

Sumber lain menyebut, di usia yang saat ini menyentuh 37 tahun, Federer cenderung memilih-milih turnamen. Lapangan tanah liat memang permukaan lapangan yang difavoriti Federer. Di sana, dia merengkuh 20 gelar grand slam, Prancis Terbuka hanya menyumbang satu gelar yang dia dapat pada 2009. Setelah mengangkat trofi di Paris itu, dia hanya dua kali lagi menjadi juara di atas tanah liat yakni pada Madrid Terbuka 2012 dan Istanbul Terbuka 2015.

Kali terakhir Federer turun di lapangan tanah liat adalah pada Roma masters 2016. Saat itu dia takluk di babak ketiga atas Dominic Thiem. ***