Sebelumnya, gangguan kekebalan tubuh yang diderita Wozniacki yang berdampak pada persendian dalam jangka waktu panjang disebut-sebut sulit disembuhkan.
Tidak ada obat untuk gangÂguan yang menyebabkan pemÂbengkakan, kekakuan, dan rasa sakit pada sejumlah bagian tubuh ini.
Gejalanya yang juga timbul dari penyakit ini adalah keleÂlahan dan demam. Wozniacki didiagnosa penyakit tersebut tak lama sebelum turnamen AS Terbuka, saat ia kalah dari Lesia Tsurenko di babak kedua.
Tak disangka, perkembangan Wozniacki menunjukkan banyak kemajuan. Kondisi terkini sang petenis seperti disampaikan saudara perempuannya mulai membaik.
"Semua berjalan dengan baik. Dia mendapatkan perawatan tepat yang bisa mengatasi rasa sakitnya," ungkap Patrik dikutip surat kabar Denmark,
Ekstra Bladet. Ada sejumlah turnamen yang menunggu Wozniacki musim depan. Pada pekan pertama musim 2019, Wozniacki akan kembali beraksi di ASB Classic, Auckland.
Sejauh ini, Wozniacki telah membukukan 30 gelar, termasuk tiga gelar pada musim 2018.
Tiga kemenangan itu direbut dari petenis peringkat 10 besar, termasuk petenis peringkat 1 dunia, Simona Halep. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Petenis peringkat tiga dunia, Caroline Wozniacki telah pulih setelah menderita sakit rheumaÂtoid arthritis. Dia sudah mulai berlatih. 
BERITA TERKAIT: