Sidang yang digelar di markas FIM di Mies, Swiss itu memakan kurang lebih tujuh jam. Mulai pukul 11 pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat. Soal, keputusan baru akan diumumÂkan hari Senin atau Selasa, 25-26 Maret, atau menjelang MotoGP Argentina digelar.
Dilaporkan Motorsport, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola bilang tujuan banding terseÂbut bukan untuk membatalkan kemenangan pebalap Ducati Andrea Dovizioso. Tetapi untuk menetapkan legalitas sayap dan regulasi baru untuk mengatur aerodinamika.
"Namun, fakta bahwa komÂponen Ducati itu diizinkan atas dasar pendinginan ban belakang dapat membuka pintu untuk perangkat sama serta dianggap legal, bahkan jika juga mengÂhasilkan downforce, yang secara teoritis dilarang oleh aturan saat ini," tulis Motorsport.
Protes empat tim MotoGP yakni Honda, Suzuki, Aprilia, dan KTM sebetulnya sudah diÂtolak Steward MotoGP. Karena itu mereka melayangkan proÂtesnya ke Pengadilan Banding MotoGP.
Sidang banding itu dipimpin Anand Sashidharan (India), Lars Nilsson (Swedia) dan Sakari Vuorensola (Finlandia). Sementara direktur teknis MotoGP Danny Aldridge yang tidak hadir langsung, tetap mengikuti sidang dengan menggunakan jalur koÂmunikasi via Skype.
Dari pihak Ducati, adaÂlah manajer umumnya, Gigi Dall’Igna yang hadir langsung di sidang ini. Sementara keempat pabrikan yang protes diwakili Alberto Puig (Honda), Davide Brivio (Suzuki), Massimo Rivola (Aprilia) dan
Mike Leitner (KTM). Para penggugat berharap agar ke depan FIM bisa membuat aturan baru terkait komponen yang dipermasalahkan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: