Target itu disampaikan Davide Brivio, bos Suzuki dalam rapat internal mereka. Atas keberhasilan ini, sejumlah teknisi tim Suzuki Ecstas diganjar hadiah.
"Jujur saja, kami memulai musim ini dengan target memenangkan 1 balapan saja," ungkap Brivio dikutip Paddock-GP.com.
Namun setelah target tersebut dicapai, kini Alex Rins mendadak digadang-gadang sebagai salah satu kandidat juara MotoGP 2019. "Kuda hitam" dari persaingan pebalap papan atas sebelumnya.
Menanggapi reaksi tersebut, Brivio menjawabnya dengan santai. "Terlalu dini untuk membahas itu (gelar juara dunia MotoGP). Saya rasa kurang berguna membahas gelar juara dunia saat ini, karena masih ada 16 seri lain," ucapnya
Menurutnya, saat ini Suzuki hanya fokus ke balap di Jerez pekan depan. Dia mengakui rival-rivalnya akan seÂmakin kuat dan melakukan evaluasi pasca balap MotoGP Amerika.
Sebetulnya, sejak comeback di 2015, Suzuki sudah cukup kompetitif dengan bisa meraih kemenangan di 2016, saat itu bersama Maverick Vinales. Sayangnya, di 2017 Vinales memilih hengkang ke Yamaha dan Suzuki mencari pebalap lain. Baru pada 2018, Suzuki bisa kembali kompetitif dan meraih 9 podium. Target Suzuki di tahun itu juga sederhana, yakni menghilangkan status konsesinya. Begitupun tahun ini. Dari target satu podium di sepanjang musim 2019, Suzuki justru meraih capaian tersebut lebih awal dari yang diperkirakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: