Sebab, pada
leg pertama di Makassar, PSM menang tipis 1-0. Meski agregat berakhir 2-2, PSM yang berhak menantang Persija karena mampu mencetak gol di kandang lawan.
Pelatih PSM, Darije Kalezic mengakui skuatnya tidak bisa mudah mencetak gol. Tapi keyakinan bakal mampu mencetak gol terus dijaga sepanjang laga. Hingga akhirnya gol itu pun datang melalui Aaron Evans menjelang pertandingan berakhir.
"Pertandingan pertama (di Makassar) dan kemarin (di Liga 1) menunjukkan kalau kami mampu mencetak banyak peluang dan ini sangat penting bagi kami. Kami akui
Madura United mainkan pertandingan yang kuat. Saya puji strategi
coach Dejan," ucap Darije usai laga, (7/7).
PSM pun tertinggal 2 gol dari tuan rumah hingga melewati separuh babak kedua. Andai mental para pemain sudah ambruk, PSM pasti sulit untuk bisa mencetak gol balasan.
Selain itu, Darije terus meminta skuatnya untuk menjaga keyakinan bisa mencetak gol. Hingga akhirnya gol penentu ke final pun tiba.
"Kami percaya bisa mencetak gol. Dan akhirnya kami memang bisa mencetak gol. Andai kami kemasukan tiga gol, maka hal itu benar-benar keterlaluan," pungkas Darije.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.