Nah, untuk laga Rabu (10/7) sore ini, suporter Persib lah yang mendapat larangan pergi untuk menonton pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Larangan ini secara resmi dikirim oleh PT LIB selaku operator maupun Kepolisian kepada Persib maupun Bobotoh.
Dari pihak Jakmania, sebutan suporter Persija, pun diharapkan ikut mendukung upaya dan kerja keras manajemen tim dalam memberikan suasana pertandingan yang kondusif. Salah satu caranya adalah tidak melakukan razia dan
sweeping.
Imbauan ini diucapkan langsung oleh Ketua Umum Jakmania, Ferry Indrasjarief. Dia meminta seluruh anggota Jakmania untuk fokus menonton pertandingan dan memberikan dukungan positif bagi Macan Kemayoran.
"Nah itu makanya saya berharap kepercayaan yang diberikan oleh pihak kepolisian, pihak GBK juga, dan perjuangan dari manajemen itu harus dihargai oleh teman-teman Jakmania,†sebut Ferry, dilansir laman resmi klub.
Menurut pria yang karib disapa
Bung Ferry ini, razia atau
sweeping bukan karakter Jakmania. Dia berharap para Jakmania tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang bermunculan di media sosial.
“Bagaimana cara menghargainya? Ya harus bisa menjalani pertandingan ini dengan tertib. Jadi hilangkanlah hal-hal yang sifatnya bisa memancing kerusuhan, memancing panas. Tidak usah terpancing juga dengan akun-akun yang nggak jelas gitu ya,†imbuhnya.
Bung Ferry mengingatkan bahwa aksi anarkis dan kekerasan yang dilakukan suporter akan berimbas buruk terhadap Persija. Dia pun meminta agar seluruh Jakmania bisa mematuhi aturan dan menonton dengan tertib.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: