Ambisi tersebut akan mendapat tantangan besar pada Sabtu (20/7) malam waktu Amerika Serikat (AS) atau Minggu (21/7) pagi WIB. Pacquiao bakal ditantang petinju asal AS yang 10 tahun lebih muda, Keith Thurman.
Laga yang akan dilangsungkan di Las Vegas, Amerika Serikat, tersebut memang cukup berat bagi Pacquiao. Sebab, Thurman yang akan menjadi lawan punya rekor mengerikan. Petinju 30 tahun itu belum pernah kalah dalam 30 pertandingan, 22 di antaranya berakhir dengan kemenangan KO.
Pacquiao sendiri punya rekor tak kalah mentereng. Dia sudah meraih 61 kemenangan, dengan 39 kali KO. Bedanya, Pacquiao pernah 2 kali kalah.
"Tak ada hal pribadi. Tugas kami adalah bertarung. Dia ingin membuktikan sesuatu, begitu pula dengan saya. Mudah dikatakan, tapi pasti akan sulit ketika berada di atas ring," ucap Pacquiao, dilansir
AFP.
Thurman pun mengaku antusias bisa bertarung dengan salah satu legenda petinju di kelas welter itu. Bahkan dia membandingkan Pacquiao dengan Sugar Ray dan Roberto Duran.
"Inilah Pacquiao. Perasaan saya sangat luar biasa. Dan perasaan ini akan terasa lebih hebat ketika tangan saya terangkat di akhir laga," sebut Thurman.
Lalu, bagi Pacquiao, apakah laga melawan Thurman akan menjadi penutup karirnya? Setelah sempat menyatakan pensiun pada 2016, Pacquiao kembali ke atas ring 7 bulan kemudian. Dia pun menyebut kalau akan terus bertinju selama tubuhnya masih mengizinkan.
"Tinju adalah gairah hidup saya. Tidak mudah untuk berhenti dan menggantung sarung tinju, ketika Anda tahu bahwa Anda masih bisa bertarung," tutup Pacquiao.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.