Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ikuti Kejuaraan Di Italia, 6 Atlet Panjat Tebing Muda Indonesia Ditargetkan Bawa Pulang Medali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 22 Agustus 2019, 13:53 WIB
Ikuti Kejuaraan Di Italia, 6 Atlet Panjat Tebing Muda Indonesia Ditargetkan Bawa Pulang Medali
Enam atlet muda panjat tebing Indonesia yang dikirim berkompetisi di Italia/FPTI
rmol news logo Atlet panjang tebing muda Indonesia dapat kesempatan emas dalam mengembangkan dan menguji kemampuan mereka. Bertanding di luar negeri diyakini akan memberi mereka bekal yang baik untuk meningkatkan jam terbang secara signifikan.

Kesempatan itu didapat 6 atlet panjat tebing muda Indonesia. Mereka akan berlaga di IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, 22-31 Agustus 2019.

Enam atlet yang dikirim terdiri dari 4 putra dan 2 putri. Mereka akan berlaga di nomor boulder dan speed untuk kategori yang berbeda-beda.

"Untuk kategori junior putra kami menurunkan Kiromal Katibin, Seto, dan Adi Mulyono Rahmad. Sementara, satu atlet akan berlaga di kategori youth A putra yakni I Putu Iwan Putra," ujar Manajer Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia Koentono Halim melalui keterangan tertulisnya, Kamis (22/8).

Untuk dua atlet putri yang diturunkan adalah Amanda Narda Mutia dan Egalitaadliyah Baiquni. Amanda akan berlaga di youth A dan Egalitaadliyah di youth B putri.

Rombongan bertolak ke Italia hari ini setelah melakoni pemusatan latihan di Jogjakarta. Sebab mereka mendapat kesempatan berlatih bersama atlet panjat tebing senior yang juga berlatih di Kota Gudeg.

Nah, soal target, Koentono berharap para atlet mampu meraih medali. Khususnya di nomor speed.

"Karena ini kejuaraan dunia, kita berharap bisa bersuara di situ. Target di junior terutama bisa bersaing di speed. Di boulder ada peluang, tetapi peluang lebih banyak di nomor speed. Karena bisa diukur dari waktu masing-masing peserta," terang dia.

Sekadar info, 6 atlet muda yang berangkat ke Italia merupakan hasil seleksi ketat. Salah satunya melihat prestasi pada Asian Youth Championship 2018.

"Kami juga memantau catatan waktu para atlet selama ini, terutama speed. Ada batasan waktu yang kami tetapkan. Semoga kami bisa memberikan hasil terbaik dan mereka bisa menjadi atlet yang berprestasi," tandas Koentono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA