Ketua Umum Pengurus Pusat Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar tetap bangga dengan aksi maksimal yang ditunjukkan Rifqi. Apalagi, Rifqi merupakan petenis junior yang sengaja diterjunkan di ajang Piala Davis.
"Kalau kamu lihat tadi, sebetulnya set pertama kita bisa ngambil. Tapi, itulah game," kata Rildo kepada Kantor Berita Politik RMOL di Tennis Outdoor GBK, Jakarta, Sabtu (14/9).
Rildo menambahkan, Rifqi sudah menunjukkan permainan apik meskipun dia masih junior di dunia olahraga tenis lapangan ini. Berbeda dengan Ajeet, peringkat 752 duni itu nyaris dikalahkan oleh Rifki.
"Yang kita liat dia (Rifqi) itu enggak grogi walaupun ketinggalan. Padahal, dia (Ajeet) jam terbang mainnya kan keliling kemana-mana," kata Rildo.
Kendati demikian, Rildo menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan sejumlah evaluasi agar ke depannya atlet-atlet tenis terus mengalami perbaikan. Salah satunya, menambah jam terbang para atlet ini dengan melakukan tour untuk uji tanding.
"Jadi saya pikir kita harus segera mengevaluasi agar junior-junior kita ada kesempatan untuk ini. Program kita harus sering bertanding di luar dengan lakukan tour," tandas Rildo.
Sekadar info, di Piala Davis ini Indonesia memainkan empat partai tunggal dan satu partai ganda putra melawan Selandia Baru.
Setelah Rifki melawan Ajeet, selanjutnya adalah David Agung Susanto melawan Rhett Purcell. Kemudian disusul partai ganda putra Ari Fahresi/Anthony Susanto melawan Marcus Daniell/Michael Venus.
Selanjutnya, David Agung Susanto melawan Ajeet Rai. Terakhir, M. Rifqi Fitriadi melawan Rhett Purcell.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: