Asap akibat kebakaran lahan di Indonesia yang dialami Singapura tahun ini termasuk yang terburuk dalam tiga tahun terakhir. Kondisi makin buruk karena Indonesia mengalami musim kemarau berkepanjangan.
"Ada kemunduran dalam kondisi udara di Singapura akhir pekan ini," keterangan Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) dikutip
AFP, Minggu (15/9). "Hal ini terjadi karena angin mendorong lebih banyak asap dari Sumatera ke Singapura.
Menurut NEA, saat ini indeks polusi udara telah mencapai 112 pada Sabtu (14/9) malam. Artinya, udara di Singapura sudah masuk level Tidak Sehat.
Kondisi ini, menurut pihak NEA, berpeluang bertahan hingga beberapa hari ke depan. Bahkan, bisa mengganggu jalannya seri balapan Formula 1 akhir pekan nanti.
Gelaran seri Formula 1 di Singapura sendiri bakal berlangsung sejak Jumat hingga Minggu. Saat ini pihak Singapura GP selaku operator seri balapan terus memantau keadaan sebelum mengambil putusan.
"Dalam event di mana terdapat asap yang mengganggu jarak pandang, kesehatan masyarakat, dan hal-hal terkait operasional, Singapura GP terus bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkait sebelum membuat keputusan bersama terkait
event ini," demikian pernyataan Singapura GP, (15/9).
Meski demikian, kondisi polusi udara di Singapura saat ini belum seburuk yang dialami pada 2015. Kala itu, indeks polusi udara di Singapura mencapai angka 300. Memaksa seluruh sekolah diliburkan untuk sementara waktu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: