Kehadiran siswi kelas 5 SDN I Gunung Kidul, Purwakarta dalam ajang tersebut didampingi langsung oleh Ketua Umum Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Muchlas Rowie.
Muchlas mengaku bangga dengan prestasi gemilang Heizmy. Sebab awalnya, mereka tidak mematok target khusus dalam kejuaraan ini.
“Namun ternyata, di luar dugaan, karateka kita berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Keberhasilan ini membanggakan,†tutur Muchlas dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/9).
Heizmy, kata Muchlas, memang memiliki skill yang cukup mumpuni. Pasalnya sejak umur 8 tahun, Heizmy sudah meraih gelar juara tingkat nasional pada Kejurnas di Palembang.
“Di usia 10. Heizmy berhasil menyabet 2 medali emas untuk nomor Kata dan Kumite.Heizmy tercatat telah memegang sabuk hitam. Ini menunjukkan, prestasi memang linier dengan usaha dan proses yang dilewati,†sambungnya.
Adapun dalam ajang Kejuaraan Karate Tradisional tingkat Eropa ini, Muchlas Rowie mendapat gelar dan kehormatan dari Czech Traditional Fudokan Karate Federation (CFTKFS). Dia pun menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan pihak CFTKFS, Kedutaan besar Indonesia untuk Republik Ceko dan para supporter.
“Sehingga karate tradisional Indonesia bisa berjaya kembali,†imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: