Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MotoGP 2019

Disalip Marquez Di Tikungan Terakhir, Quartararo: Otak Saya Mendadak Beku

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 07 Oktober 2019, 14:27 WIB
Disalip Marquez Di Tikungan Terakhir, Quartararo: Otak Saya Mendadak Beku
Marquez usai menyalip Quartararo di tikungan terakhir GP Thailand/Net
rmol news logo Memimpin nyaris sepanjang balapan, ternyata tak membuat Fabio Quartararo sukses jadi yang tercepat. Dia hanya bisa pasrah menjadi pembalap tercepat kedua dengan jarak 0,171 detik dari Marc Marquez yang ada di depannya.

Lap terakhir di seri GP Thailand, Minggu (6/10) menjadi momen paling dramatis. Terutama menjelang tikungan terakhir sirkuit Buriram.

Usai disalip Marquez di trek lurus jelang akhir balapan, Quartararo tak menyerah. Dia terus mengejar ketinggalan hingga mampu kembali menyalip Marquez di tikungan terakhir menjelang garis finis.

Sayang, aksi Quartararo tak cukup sempurna untuk menahan Marquez menyalip dari sisi dalam. Pembalap Petronas Yamaha itu terlalu melebar hingga menyisakan ruang yang cukup bagi Marquez untuk melibas Quartararo dan finis di urutan pertama.

Aksi di lap terakhir ini mirip dengan kejadian di Sirkuit Misano pada awal musim ini. Hasilnya pun sama, Quartararo dikalahkan Marquez.

Namun, hasil di Buriram lebih menyakitkan bagi Quartararo. Karena dia mengaku telah berusaha keras untuk kembali menyalip. Meski akhirnya tetap saja gagal.

"Di Misano, saya tidak melakukan apa pun di tikungan terakhir. Di sini berbeda. Saya berhasil melewati dia tapi saya tidak menyadari dia bisa memasuki tikungan dan mendekat. Saya hanya bisa melihat roda motornya, dan saya pun merasa frustrasi," keluh Quartararo dikutip Crash.

Pembalap muda asal Prancis ini mengaku mengalami kondisi yang tidak biasa saat coba menyalip Marquez di tikungan terakhir Sirkuit Buriram. Bahkan, dia mengaku akan sulit tidur andai dia tidak melakukan manuver di tikungan terakhir.

"Sejujurnya, di momen tersebut otak saya membeku. Saya katakan, saya akan berusaha karena jika saya tidak mencoba sebuah manuver saya akan tidak bisa tidur, jadi saya akan kelelahan," imbuhnya.

Meski kalah, Quartararo mengambil pelajaran penting dalam pertarungannya dengan sang juara dunia MotoGP 2019 itu. Dia tetap bangga dengan perolehannya sepanjang musim debutnya sebagai rookie di MotoGP. Terutama mampu merepotkan pembalap yang lebih senior dan merupakan juara dunia 4 kali beruntun.

"Kami bahagia dengan apa yang kami raih bersama tim. Saya sudah tak sabar untuk melakoni balapan dan kembali menjadi penantang bagi Marquez," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA