Praveen dan Melati dipertemukan sebagai sebuah ganda campuran sekitar 1,5 tahun yang lalu. Kini mereka bisa merasakan kerja keras selama lebih dari satu tahun terakhir dengan menjuarai Denmark Open 2019, Minggu (20/10).
“Bisa menang hari ini tentu senang sekali, ini merupakan gelar pertama kami setelah satu setengah tahun berpasangan. Dan tentu ini akan membuat kami percaya diri di turnamen berikutnya,†kata Praveen usai laga di Odense Sports Park, Denmark, Minggu (20/10), dikutip laman resmi PBSI.
“Pastinya senang (bisa juara), apalagi ini gelar kami yang pertama. Kami akhirnya bisa membuktikan kalau kami bisa,†imbuh Melati.
Perasaan senang Praveen/Melati semakin besar karena akhirnya mereka juga bisa menang atas ganda campuran China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Sebab, dalam 6 pertemuan sebelumnya dengan Wang/Huang, Praveen/Melatih selalu gagal meraih hasil positif.
Perjuangan Praveen/Melati dalam laga final Denmark Open 2019 pun tak bisa dibilang mudah. Setelah menang di game pertama, Wang/Huang bangkit dan meraih kemenangan di game kedua.
Game ketiga seperti akan menjadi miliki Praveen/Melati di awal laga. Namun, pasangan China mampu meraih 10 poin beruntun dan berbalik unggul. Beruntung, Praveen/Melati bisa bangkit hingga menutup laga dengan kemenangan 21-19.
"Kunci kemenangan kami hari ini yaitu lebih percaya ke partner dan memperbanyak komunikasi di lapangan. Kami terus fokus sebelum angka 21, jangan menyerah,†tandas Praveen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: