Seperti dilansir akun Instagram Kemenpora, Kamis (14/11), Karisma Evi Tiarani telah mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Atlet difabel ini mempersembahkan emas bagi Indonesia dalam ajang yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 7-15 November tersebut.
Emas yang diraih Evi berasal dari kemenangan di nomor 100 meter putri kelas T63. Evi mencatatkan waktu 14,72 detik yang menjadi rekor dunia baru di nomor ini. Luar biasa.
Berada di
line ke-7, yang artinya bukan pelari unggulan, Karisma justru melesat bak anak panah lepas dari busurnya. Dia meninggalkan jauh pesaing-pesaingnya.
Jarak dengan atlet Italia, Monica Graziana Contrafatto, nyaris 1 detik. Monica yang berada di peringkat kedua meraih catatan 15,56 detik. Sementara posisi ketiga diraih atlet Belgia, Gitte Haenen dengan catatan 15,60 detik.
Bagi Karisma, ini bukanlah emas pertamanya. Atlet 18 tahun asal Boyolali ini juga pernah meraih emas di Asian Para Games 2018 di nomor lari 100 meter putri T42/63.
Sementara, emas yang diraih di ajang World Para Athletics Championships 2019 ini menjadi emas pertama bagi Indonesia di ajang tersebut. Sekaligus menjadi tiket bagi Karisma untuk tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 alias Olimpiade bagi atlet difabel dunia.
Selain Karisma, Saptoyoga Purnomo juga sukses mempersembahkan medali di nomor 100 meter putra kelas T37. Bedanya, medali yang dipersembahkan Saptoyoga adalah perunggu. Namun, Sapto mencetak rekor tingkat Asia dengan catatan waktu 11,41 detik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.