Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kurang Dukungan Pemerintah, Kontrak Pembalap Berdarah Indonesia Di Tim Williams F1 Terancam Batal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 24 November 2019, 05:25 WIB
Kurang Dukungan Pemerintah, Kontrak Pembalap Berdarah Indonesia Di Tim Williams F1 Terancam Batal
Luis Leeds bisa batal gabung tim Williams di Formula 1/Istimewa
rmol news logo Tidak mudah bagi seorang pembalap untuk bisa mengikuti ajang balap jet darat Formula 1. Tak cukup hanya bakat dan prestasi semata. Dukungan dana dari berbagai pihak pun harus bisa didapatkan.

Langkah berat itulah yang harus ditempuh Luis William Mahendra Leeds. Pembalap muda berdarah Indonesia yang belum lama ini mendapat tawaran untuk gabung dengan Williams Driver Academy.

Salah satu tim elite Formula 1 menyadari kalau talenta Luis Leeds sangat potensial untuk dikembangkan. Terlebih, Luis sudah membuktikannya dalam berbagai ajang. Seperti yang diraihnya di ajang Formula 4 2019.

Namun, peluang Luis Leeds untuk bisa gabung ke tim yang telah melahirkan pembalap legendaris seperti Ayrton Senna, Alain Prost, Clay Regazzoni, dan Juan ablo Montoya itu terancam batal. Pasalnya, hingga tenggat waktu pada 1 Desember nanti, Luis Leeds belum mendapat sokongan dana mencukupi.

"Dalam surat resmi yang disampaikan oleh Williams, mereka menyatakan bahwa Luis merupakan pembalap muda yang penuh dengan bakat alami dan berpotensi untuk menjadi juara di kemudian hari," demikian keterangan tertulis pihak IDNG, Sabtu (23/11).  
 
"Surat ini juga menyatakan bahwa kontrak Luis dengan Williams harus diterima sebelum 1 Desember 2019. Kalau tidak dipenuhi, maka untuk jangka waktu pendek peluang Luis untuk bertanding di F1 mewakili Indonesia praktis akan hilang," lanjut keterangan IDNG.

Luis sebenarnya sudah sempat bertemu dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Menpora Zainuddin Amali pada 19 November kemarin. Namun, dukungan nyata pemerintah hingga 1 pekan jelang tengat belum didapatnya.
  
Pembalap 19 tahun ini sudah pernah menjadi anggota Tim Formula 1 Redbull. Di ajang balap F4, Luis mampu meraih 19 podium dari 20 pertandingan. Di mana 9 di antaranya merupakan posisi pertama. Membuat dirinya keluar sebagai peringkat ke-4 di klasemen akhir F4 2019.

Potensi inilah yang kemudian membuat tim Williams tertarik merekrutnya. Namun, butuh dukungan kuat pemerintah agar Luis bisa mewujudkan mimpinya menjadi pembalap pertama Indonesia yang gabung ke tim F1 Williams.

Untuk diketahui, Luis memiliki kewarganegaraan ganda (bukan akan dinaturalisasi). Dan dia akan memilih Indonesia saat berusia 21 tahun, atau dua tahun lagi. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA