Namun, pandangan tersebut dibantah mentah-mentah oleh CEO Formula 1, Chase Carey. Menurut pria berkumis tebal ini, Formula E bukan kompetitor bagi Formula 1.
"Bukan, itu (kompetitor) bukan Formula E. Saya pikir Formula E adalah sebuah kendaraan yang sangat-sangat berbeda saat ini. Itu sebuah pesta jalanan," ucap Carey, seperti dilansir
CNN, Kamis (19/12).
Carey mengakui kalau F1 memang berkompetisi dengan olahraga lain. Bahkan dengan berbagai event kelas dunia lainnya. Namun, Formula E tidak masuk dalam hitungan mereka.
"F1 adalah sebuah olahraga yang memiliki pengemudi luar biasa, yang berani mengambil risiko tinggi. Kami bukan event yang selesai dalam 2 jam, kami menjalaninya selama 3 hari," tegas pria 63 tahun ini.
Ajang Formula 1 memang belakangan kerap mendapat kritik dari berbagai pihak. Terutama karena ajang balapan jet darat ini telah menghasilkan 225 ribu ton karbon dioksida yang dihasilkan mobil balap yang dipakai.
Tak heran kehadiran Formula E yang lebih ramah lingkungan dianggap sebagai ancaman dari keberadaan Formula 1.
Untuk diketahui, Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah musim balapan Formula E 2020. Rencananya, ajang balapan ini akan menggunakan jalanan di sekitar Monumen Nasional pada Juni 2020 mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: