Baik itu karena alasan kendala teknis maupun kendala stategis dari pihak Filipina.
Begitu disampaikan Sesmenpora RI Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan resminya yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/12).
"Kemenpora sangat menghargai dan memahami kondisi dan kendala yang dihadapi oleh PHILAPGOC, dan tetap berterima kasih bahwa ASEAN Para Games 2020 tetap akan diselenggarakan pada awal tahun 2020 meskipun mundur dua bulan," kata Gatot.
Kendati begitu, Kemenpora mengaku bersyukur ketika Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu yang digelar di Indonesia mendapat sambutan baik dan berjalan sukses sebagaimana diinginkan.
Karena itu, ketika ASEAN Para Games di Filipina ditunda, maka pihak Indonesia tetap memberikan waktu kepada Filipina.
"Kemenpora hanya berharap, bahwa penundaan waktu penyelenggaraan ASEAN Para Games akan cukup memberi waktu bagi PHILAPGOC untuk lebih baik dalam persiapannya," kata Gatot.
Adapun terkait nasib dari kontingen Indonesia atas insiden penundaan ASEAN Para Games di Filipina ini, maka Pelatnas Kontingen Indonesia tentu dipertimbangkan untuk diperpanjang.
"Sambil menunggu penyempurnaan persiapan dalam rangka mempertahankan peringkat juara umum dalam ASEAN Para Games, sebagaimana yang pernah diraih para ASEAN Para Games tahun 2017 di Malaysia," demikian Gatot.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.