Namun, vonis ini tidak menyurutkan langkah Jepang untuk menggelar Olimpiade 2020. Ajang akbar dunia itu tetap akan terselenggara sesuai jadwal.
Tashima, 62 tahun, menyatakan saat ini ia baik-baik saja. Awalnya ia merasakan demam.
"Saya agak demam dan setelah dicek, tampaknya ada penyakit seperti pneumonia. Meski begitu, saya masih baik-baik saja," kata Tashima yang saat ini melakukan perawatan di fasilitas kesehatan setempat, melansir
AA, Selasa (17/3).
Sebelum merasakan demam, Tashima yang bertugas sebagai Ketua Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), sempat mengunjungi Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat, antara Februari hingga Maret.
Olimpiade Tokyo tetap akan berlangsung karena didukung penuh oleh para pemimpin negara-negara G7. Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto menegaskan bahwa pesta olahraga terbesar dunia tersebut bakal terselenggara sesuai jadwal dan bisa dihadiri penonton.
Meski tetap berlangsung, kemungkinan besar pawai obornya terselenggara tanpa penonton di Fukushima pada 26 Maret.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.