Untuk lokasi penyelenggaraan tak berubah, tetap di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Meski dimundurkan pada Agustus, Presiden Federsi Bulutangkis Dunia (BWF) Thomas Lund mengatakan masih sulit untuk menggelar turnamen sesuai jadwal. Tanggal bisa saja berubah. Dia tidak mau mengambil risiko mengenai kesehatan pada peserta nantinya.
Pada laman resmi BWF, Lund mengatakan pihaknya memprioritaskan keamanan para atlet.
“Kesehatan dan keamanan semua atlet beserta staf menjadi prioritas utama, hl ini telah dipertimbangkan oleh BWF, Federasi Bulutangkis Denmark, dan pemerintahan Aarhus," kata Lund di laman resmi BWF.
Pembatasan penerbangan berpengaruh terhadap logistik yang dibutuhkan untuk ajang ini, belum lagi sejumlah negara memberlakukan perbatasan bepergian.
“Banyak yang harus ditunda seiring penerbangan yang dibatasi dan penetapan isolasi atau karantina. Walau kami tidak sabar untuk menggelar turnamen, kami lebih mengutamakan semua yang terkait dengan pandemi ini,†ujar Lund.
BWF telah banyak membatalkan dan menunda beberapa event. Setelah All England 2020 lalu, Swiss Open, India Open, Malaysia Open, dan Singapore Open, yang mestinya berlangsung pada 17 Maret hingga 12 April 2020, harus ditunda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.