Namun demikian, prestasi Joan Mir pada tahun ini dianggap karena 'didukung' absennya juara MotoGP 6 kali, Marc Marquez. Sehingga pembalap lain punya peluang lebih besar untuk menjadi juara.
Hal tersebut kontan dibalas dengan tegas oleh pembalap asal Spanyol tersebut. Joan Mir menyindir balas pihak-pihak yang mengkritiknya sebagai pihak yang tidak tahu menahu soal balapan di MotoGP.
"Orang yang mengatakan ini, karena mereka tidak tahu banyak tentang sepeda motor. Marc tidak ada di sini bukan karena dia sedang diculik," ucap Joan Mir, seperti dikutip
Motorsport, Senin (16/11).
Menurut pembalap 23 tahun ini, Marc Marquez tak bisa ikut berkompetisi pada musim ini karena kesalahannya sendiri.
"Marc berada di balapan pertama, berusaha keras untuk menang di seri itu dan memenangkan kejuaraan, tapi dia membuat kesalahan yang membuatnya kehilangan satu musim. Itu dia," jelas Mir.
Harus diakui, pada awal musim ini nama Joan Mir memang tidak masuk radar sebagai kandidat juara. Saat itu, publik lebih menilai pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, yang tampil impresif sebagai kandidat kuat juara MotoGP 2020 usai Marquez cedera.
Namun demikian, Mir adalah pembalap yang paling konsisten sepanjang musim ini. Dia meraih 7 podium dari 12 balapan. Meski saat memastikan gelar Mir hanya bisa finis di luar 4 besar.
Gelar juara yang diraih Mir juga membuat Suzuki bisa mengakhiri puasa gelar mereka dalam 20 tahun terakhir. Joan Mir juga menjadi orang Spanyol ke-empat yang menjadi juara MotoGP setelah Alex Criville, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: