Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Penetapan Tuan Rumah Asian Games 2030, KOI Terus Dorong Persatuan Negara-negara Asia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 15 Desember 2020, 17:38 WIB
Jelang Penetapan Tuan Rumah Asian Games 2030, KOI Terus Dorong Persatuan Negara-negara Asia
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari/Net
rmol news logo Persaingan antara Doha (Qatar) dan Riyad (Arab Saudi) untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2030 bakal ditentukan dalam OCA General Assembly ke-39 pada Rabu besok (16/12) di Muscat, Oman.

Siapapun nanti yang terpilih, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mendorong negara-negara Asia untuk tetap bersatu dan saling bekerja sama.

Karena, bagi Okto, kesempatan rapat umum Komite Olimpiade Asia ini harus dimanfaatkan untuk mempererat kerja sama di antara para NOC demi meningkatkan prestasi olahraga Asia secara keseluruhan dan tidak hanya terfokus pada pemilihan semata.

“Kami tidak ingin ada situasi menang-kalah dalam pertemuan ini, melainkan situasi menang-menang. Karena itu, kami mendorong negara-negara lain agar mendukung kesepakatan agar jangan ada situasi menang-kalah supaya benua Asia tetap bersatu,” kata Okto melalui keterangannya, Selasa (15/12).

Menurut Okto, kehadiran KOI dalam rapat umum disambut antusias karena keberhasilan Indonesia menggelar Asian Games dan Asian Para Games 2018. Selain itu, suara Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya cukup signifikan.

Okto juga mengatakan kehadiran Komite Olimpiade Indonesia di Muscat bukan hanya untuk memberikan suara dalam pemilihan tuan rumah Asian Games 2030.

Lebih dari itu, KOI aktif melakukan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan olahraga Asia demi peningkatan prestasi olahraga Indonesia.

“Bagi kepengurusan kami, inilah pertama kalinya kami ambil bagian dalam kegiatan internasional. Kami memanfaatkan kesempatan ini bukan hanya untuk memberikan suara, tapi juga memperluas jejaring dengan federasi olahraga internasional demi peningkatan prestasi olahraga nasional. Federasi olahraga internasional sangat komunikatif dan terbuka untuk kerja sama pelatihan dan peningkatan prestasi dengan Indonesia,” tutur Okto.

Doha dan Riyadh bersaing ketat dalam pemilihan tuan rumah Asian Games 2030. OCA sudah melakukan inspeksi terhadap kedua kota dan menyatakan keduanya sangat siap untuk menjadi tuan rumah.

Doha sudah pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada 2006, sementara Riyadh belum pernah menjadi tuan rumah.

Sebelum menghadiri rapat OCA, delegasi KOI juga bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Kesultanan Oman, Mohamad Irzan Djohan. Dalam pertemuan ini, Okto dan Dubes Irzan berdiskusi tentang peningkatan kerja sama peningkatan prestasi antara Indonesia dan Oman dan juga potensi bisnis, di industri olahraga dan sektor lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA