Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jepang Pertimbangkan Tunda Olimpiade Tokyo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 22 Januari 2021, 08:08 WIB
Jepang Pertimbangkan Tunda Olimpiade Tokyo
Logo Olimpiade Tokyo/Net
rmol news logo Pemerintah Jepang dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo 2021.  Pandemi Covid-19 menjadi alasan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Mengutip seorang sumber, The Times melaporkan, Jepang berada dalam pilihan yang sulit untuk menggelar Olimpiade 2021.

"Tidak ada yang ingin menjadi yang pertama mengatakannya tetapi konsensusnya adalah bahwa itu terlalu sulit," ujar sumber tersebut.

"Secara pribadi, saya tidak berpikir itu akan terjadi," tambah dia.

Meski begitu, sumber itu menyebut, Jepang ingin mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Jepang seharusnya menggelar Olimpiade Tokyo pada 2020. Namun Komite Olimpiade Internasional pada akhir Maret mengatakan gelaran pertandingan olahraga kelas dunia itu ditunda satu tahun.

Pada November tahun lalu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach bahwa Olimpiade Tokyo akan berlangsung sesuai rencana terlepas dari pandemi.

Olimpide Tokyo sendiri direncanakan melibatkan 33 cabang olah raga, 50 disiplin dan 339 kegiatan. Acara tersebut diharapkan menjadi salah satu yang terbesar, karena akan menampung 10.000 peserta.

Tahun lalu, CEO Olimpiade Tokyo 2021, Toshiro Muto, memberikan tanggapan soal persiapan mereka untuk menggelar pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Kata Muto, Olimpiade Tokyo 2021 bakal tetap digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Olimpiade Tokyo sejatinya digelar pada musim panas tahun 2020. Adanya pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi di penjuru dunia, membuat pesta olahraga multievent terbesar tersebut harus mengalami penundaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA