Menurutnya, keputusan tersebut diambil atas respons Pemerintah Inggris yang mengetahui tim Indonesia naik pesawat yang sama dengan penumpang yang kemudian diketahui positif Covid-19.
"Ikut prihatin atas keputusan diskualifikasi yang diterima oleh tim bulutangkis Indonesia dari perhelatan All England karena satu pesawat dengan salah seorang penumpang anonim yang terpapar covid," tulis Emil sapaan akrabnya, dalam akun Instagramnya, Kamis (18/3).
"Keputusan diskualifikasi karena prokes Pemerintah Inggris karena kontingen menggunakan pesawat dari Turki. Sementara di Turki kasus covid sedang mengganas," tambahnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Emil menilai, jika pemerintah Inggris khawatir terhadap penyebaran Covid-19 tak perlu sampai meminta atlet Indonesia untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
"Padahal dalam hemat saya bisa lakukan tes PCR tiap hari kepada atlet jika perlu. Namun itu adalah konsekuensi dari kebijakan pemerintah Ingggris dan panitia," jelasnya.
Emil pun berharap, keputusan ini berlaku adil bagi semua tim dari negara lain. Sebab, beredar kabar bahwa salah satu atlet dari negara lain tetap bisa lanjut bermain meskipun juga satu pesawat dengan tim Indonesia bersama suspek Covid-19.
"Kita mendoakan agar tim bulutangkis Indonesia tetap semangat, berprestasi dan menjaga sportivitas. Jangan lupa selalu jaga protokol kesehatan dimanapun berada," sambung Emil.
"Tetap semangat untuk the Minions dan the Daddies dan kawan kawan tim Bulutangkis Indonesia. Doa dari kami di tanah air," tutup Emil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: