Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perwakilan ITO Di Olimpiade Tokyo Butuh Refreshment, NOC Indonesia Siap Cari Solusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 20 April 2021, 13:49 WIB
Perwakilan ITO Di Olimpiade Tokyo Butuh <i>Refreshment</i>, NOC Indonesia Siap Cari Solusi
Wakil Sekretaris Jenderal II NOC Indonesia, Wijaya M Noeradi/Ist
rmol news logo Kabar gembira diterima Indonesia. Perwakilan International Technical Officials (ITO) yang bertugas di Olimpiade 2020 Tokyo dipastikan bertambah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adalah Pranarta, juri disiplin loncat indah, yang mendapat kesempatan emas tersebut.

Pranarta merupakan juri disiplin loncat indah yang pernah bertugas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan beberapa single event di Eropa.

“Kami baru menerima informasi bahwa salah satu judge disiplin loncat indah yakni Pranarta ditawarkan menjadi ITO di Tokyo 2020. Kabar ini diterima akhir pekan lalu dan beliau langsung
berkoordinasi dengan kami serta PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia),” terang Wakil Sekretaris Jenderal II Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Wijaya M Noeradi, di Jakarta, Selasa (20/4).

Pranarta menjadi ITO kedua asal Indonesia yang akan bertugas di Olimpiade Tokyo.

Menyusul wasit tinju bintang tiga, Putra Arisa Pohan, atau yang akrab disapa Boy Pohan yang juga ditunjuk memimpin pertandingan di Olimpiade Tokyo.

Boy juga sempat bertugas di kualifikasi Olimpiade untuk regional Afrika (Senegal, Februari 2020) dan Eropa (London, Maret 2020).

Wijaya menjelaskan, NOC Indonesia sudah berkoordinasi langsung dengan Pranarta pada Senin kemarin (19/4). Dalam pertemuan tersebut, Pranarta sempat menjelaskan tantangan yang dihadapinya saat ini.

“Pranarta membutuhkan refreshment karena sudah setahun tidak memimpin perlombaan akibat pandemi Covid-19. Refreshment bisa dilakukan di FINA Diving World Cup 2021 Tokyo pada 1-6 Mei, tapi karena keperluan karantina dia harus sudah berada di sana pada 26 April,” jelas Wijaya.

Hanya saja, tambah Wijaya, bujet yang dibutuhkan untuk berangkat ke Negeri Sakura tidaklah sedikit. Menurutnya, untuk keperluan penginapan saja bisa mencapai Rp 4 juta per malam. Itu belum termasuk biaya lain, seperti tiket pesawat, dan lain-lain.

Untuk itu NOC Indonesia akan membantu mencari solusi. Termasuk berkoordinasi dengan PRSI untuk mencari jalan terbaik bagi Pranarta dalam menghadapi Olimpiade Tokyo.

“Yang jelas, kesempatan ini sangat berharga untuk Indonesia. Ini juga sejalan dengan keinginan Presiden NOC Indonesia (Raja Sapta Oktohari) yang berharap nasional federation memiliki
banyak ITO di ajang internasional,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA