Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selandia Baru Kirim Laurel Hubbard, Atlet Angkat Besi Transgender Pertama Di Olimpiade Tokyo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 Juni 2021, 11:55 WIB
Selandia Baru Kirim Laurel Hubbard, Atlet Angkat Besi Transgender Pertama Di Olimpiade Tokyo
Atlet angkat besi asal Selandia Baru Laurel Hubbard/Net
rmol news logo Atlet angkat besi asal Selandia Baru Laurel Hubbard akan menjadi atlet transgender pertama yang berkompetisi di tingkat Olimpiade. Hubbard termasuk di antara lima atlet angkat besi yang dikonfirmasi untuk mewakili Selandia Baru untuk Olimpiade Tokyo yang dikonfirmasi pada Senin (21/6) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dia juga akan menjadi atlet angkat besi tertua di Olimpiade dan akan menduduki peringkat keempat di divisi kelas berat wanita.

Hubbard memenangkan medali perak di Kejuaraan Dunia 2017 dan emas di Pesta Olahraga Pasifik 2019 di Samoa. Dia juga berkompetisi di Commonwealth Games 2018 tetapi mengalami cedera serius yang kemudian menghambat karirnya.

"Saya berterima kasih dan rendah hati atas kebaikan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya oleh begitu banyak warga Selandia Baru," kata Hubbard, seperti dikutip dari CBC.

"Ketika lengan saya patah di Commonwealth Games tiga tahun lalu, saya diberitahu bahwa karir olahraga saya kemungkinan telah mencapai akhir. Tetapi dukungan Anda, dorongan Anda, dan (cinta) Anda membawa saya melalui kegelapan," ujarnya.

"Delapan belas bulan terakhir telah menunjukkan kepada kita semua bahwa ada kekuatan dalam kekerabatan, dalam komunitas, dan dalam bekerja sama menuju tujuan bersama," kata dia lagi.

Beban tambahan yang harus dipikul Hubbard adalah bahwa usahanya telah menjadikannya titik nyala dalam perdebatan tentang keadilan atlet transgender yang bersaing dalam acara-acara wanita. Dia telah menghadapi kemarahan, cemoohan dan ejekan, dan telah langsung dikritik oleh lawan-lawannya.

Hubbard bertransisi delapan tahun lalu pada usia 35 tahun. Sejak saat itu, dia telah memenuhi semua persyaratan peraturan Komite Olimpiade Internasional untuk atlet transgender dan kompetisi yang adil.

Kompetisi di kategori 87 kilogram-plus putri akan diadakan pada 2 Agustusan mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA