Kekhawatiran itu disampaikan Sekretaris Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua (TPP) Pordasi DKI Jakarta, Robby F. Asshiddiqie yang menyayangkan sikap Dicky Kamsari terkait hasil calon Ketua Pordasi DKI.
Dicky, kata Robby, mengaku telah menjalin hubungan dengan Plt Ketua Pordasi DKI Jakarta, Lucky Sastrawiria dengan para pendukungnya menyampaikan jika Lucky tidak mau menandatangani notulen rapat yang dipimpin oleh Lucky sendiri.
"Yang kita pilih itu ketua yang meneruskan sisa dua tahun Almarhum doang. Saya khawatir, pecah belah begini malah merugikan olahraganya," kata Robby kepada wartawan, Kamis (1/7).
Diurai Robby, Dicky Kamsari adalah salah satu bakal calon ketua yang tidak lolos kelengkapan administrasi. TPP tidak meloloskan Dicky karena salah satunya tidak adanya surat keterangan sehat rohani.
Menurutnya, syarat itu penting karena tercantum dalam AD/ART.
“Pembuktiannya dengan apa? Ya Surat Keterangan Sehat Rohani. Kenapa harus dari rumah sakit pemerintah, karena hasil pemeriksaannya pasti lengkap. Bukan cuma selembar kertas. Semua pemimpin jiwanya harus sehat dulu lho. itu caleg bupati gubernur presiden dimintain semua hasil pemeriksaannya," jelasnya.
Robby mengajak semua elemen masyarakat berkuda di DKI Jakarta untuk tetap bersatu, sehingga rencana kerja Pordasi DKI Jakarta sejak 2019 tetap berjalan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat berkuda di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, senior-senior di Pordasi DKI Jakarta untuk bersatu, agar dapat menuntaskan Program Kerja 2019-2023 dengan semangat persatuan dan sportivitas," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.