Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keringat Sudah Mengering, Apa Kabarnya Bonus Atlet Sumsel?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 22 Februari 2022, 04:58 WIB
Keringat Sudah Mengering, Apa Kabarnya Bonus Atlet Sumsel?
Gubernur Sumsel Herman Deru saat melepas Kontingen PON ke Papua/RMOLSumsel
rmol news logo Sejumlah atlet asal Sumatera Selatan yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 mempertanyakan komitmen Pemprov Sumsel terkait pemberian bonus bagi peraih medali.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasalnya, hingga saat ini tidak ada kepastian soal pencairan bonus yang dijanjikan Gubernur Sumsel Herman Deru saat pelepasan atlet di ajang tersebut. Padahal, pelaksanaan olahraga multieven nasional itu sudah lama berlalu dan pihak pemerintah juga sudah menganggarkan terkait bonus yang akan diterima atlet peraih medali tersebut.

Keluhan belum cairnya bonus itu diramaikan para atlet peraih medali yang diunggah dalam Instagram pribadi mereka.

Seperti yang disampaikan atlet cabang olahraga (cabor) Anggar, Ricky Dhisulimah. Peraih medali emas di ajang PON XX Papua tersebut mengunggah foto usai prosesi pengalungan medali sembari menyertakan keterangan.

"Keringatnya sudah kering bonusnya kapan masuk ke rekening," tulisnya dalam snap Instagram @rdhisull27, yang dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (21/2).

Begitu juga dengan atlet pencak silat, Fransiska Sandra Dewi, yang sangat menanti cairnya bonus yang dijanjikan. Dalam unggahannya, Fransiska menyebutkan jika even olahraga nasional tersebut sudah berlalu 4 bulan. Namun, tak kunjung ada kejelasan bonus tersebut masuk ke rekening.

"Sudah 4 bulan berlalu! jangankan keringat kaki yang habis-habisan berpijak untuk memperjuangkan nama baik provinsi sudah hilang memarnya. Bonus sampai hari ini belum jelas kabarnya, entah sampai kapan ada sms banking yang bisa kesensem melebihi chatan jangan lupa makan dari ayang," kata peraih medali emas di ajang PON Papua ini melalui akun Instagram @dsfransiskaaa.

Kondisi yang dialami atlet asal Sumsel ini sangat kontras dengan nasib atlet dari provinsi lain. Bonus peraih medali di ajang PON dan Peparnas sudah jauh hari diberikan. Hebatnya lagi, pihak pemerintah daerah juga menanggung seluruh pajak sehingga atlet bisa menikmati bonus tanpa potongan apapun.

"Semoga bonus PON Papua-nya cepat terealisasi dan harapan dari semua atlet bahwa untuk pajak itu tidak ditanggung atlet yang sudah berlaku di provinsi- provinsi yang lainnya dan semoga pajak bonus PON ini ditanggung Pemprov Sumsel seperti provinsi yang lain," ujar atlet lari 400 meter putri, Sri Maya, yang berhasil memecahkan rekor nasional di PON Papua.

Nasib pahlawan PON XX Papua tersebut mendapat sorotan dari DPRD Sumsel. Wakil Ketua Komisi V, Mgs Syaiful Padli yang mendapat kabar tersebut langsung menghubungi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel, Ahmad Yusuf Wibowo.

Dari keterangan yang didapatnya, Syaiful mengatakan proses pencairan bonus PON dan Peparnas Papua masih dalam proses. Terhambatnya pencairan, jelas Syaiful, disebabkan lantaran besaran dana bonus yang dianggarkan tidak sesuai dengan capaian raihan medali yang didapatkan atlet. Bonus atlet yang dianggarkan sebesar Rp9,2 miliar. Sementara kebutuhannya sebesar Rp21 miliar.

Pengakuan Yusuf kepada Syaiful, Dispora Sumsel telah mengggelar rapat dengan KONI Sumsel, Inspektorat, BPKAD terkait pencairan tersebut. Solusinya yakni pembayaran bonus akan mengambil anggaran dari hibah KONI Sumsel. Syaiful memastikan pihaknya akan mengawal proses realisasi bonus tersebut.

"Yang sebelumnya memang sudah ada beberapa laporan yang masuk melalui dm dan WA terkait realisasi bonus ini. Dengan ini kita akan kawal terus prosesnya," jelasnya.

"Solusinya untuk mengcover anggaran bonus ini, nanti kita akan ambil dari hibah KONI. Karena jika dianggarkan di perubahan semakin lama lagi cair, kasihan atlet yang sudah berjuang dan sekarang menanti-nantikan bonus. Intinya kita akan kawal dan perjuangkan hak mereka," tambahnya.

Pemprov Sumsel menjanjikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali di PON Papua. Bahkan Gubernur Herman Deru juga menjanjikan besaran bonus yang sama kepada atlet difabel yang turun pada ajang Peparnas Papua.

Pada ajang PON Papua, Sumsel berada di peringkat 16 dengan raihan 8 medali emas, 4 perak, dan 17 perunggu. Torehan 52 medali juga berhasil disumbangkan atlet Peparnas Sumsel dengan rincian 15 emas, 16 perak, dan 21 perunggu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA