Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tekuk Jawara All England 95, Ketua KPK Juarai Turnamen Badminton Legend

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 16 November 2022, 21:51 WIB
rmol news logo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjuarai turnamen badminton legend V usai berhasil mengalahkan juara All England tahun 1995 Bambang Suprianto.

Dalam turnamen ini, Firli berpasangan dengan Berry Angriawan atlet bulutangkis ganda putra yang menjuarai Australian Open.

Selain menumbangkan Bambang Suprianto di final, Firli Bahuri sebelumnya mengalahkan atlet bulutangkis lainnya. Pada penyisihan fase grup, Firli mengalahkan pebulutangis yang pernah menempati posisi terbaik ke-22 di dunia, Ade Lukas.

Selain Ade Lukas, Firli juga mengalahkan legenda bulutangkis Indonesia peraih perak di Olimpiade Barcelona tahun 1992, Eddy Hartono. Dan pebulutangkis muda Indonesia peraih emas Sea Games 2019 Filipina, Nayaka Arya.

Sementara saat di babak semi final turnamen badminton legend V, komandan pemberantasan korupsi ini berhasil mengalahkan Alvent Yulianto punggawa timnas bulutangkis Indonesia dalam Piala Thomas 2004, 2006 juga Piala Sudirman 2003 dan 2005.

Usai mengalahkan semi finalis Swiss Open 2012 yang berpasangan dengan Brian Berry itu, Firli melaju ke babak final.

Di final, Firli sudah ditunggu Bambang Suprianto yang berpasangan dengan atlet yang ikut mengharumkan Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019, Dwiki Rafian Restu.

Jalannya pertandingan final cukup alot lantaran meski diselesaikan dengan tiga set alias rubber set. Aksi jual beli serangan antara pasangan Firli Bahuri-Berry Angriawan dengan Bambang Suprianto-Dwiki Rafian Restu.

Pada set pertama, Firli dipaksa harus mengalah dengan skore 20-22. Di set kedua, Firli bisa membalikkan keadaan dengan menang 24-22. Dan akhirnya menang pada set ketiga dengan skore 25-23.  

Yakin mengalahkan Firli Bahuri

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Bambang Suprianto menyampaikan bahwa dirinya sempat berkeyakinan menang melawan duet Firli Bahuri-Berry Angriawan. Keyakinan ini, kata Bambang, lantaran Firli tidak berduet dengan Alvent Yulianto. Adapun Alvent Yulianto memang kerap berpasangan dengan Firli saat latihan rutin di Komunitas Bulutangkis Indonesia yang berisi para legenda badminton.

“Pas final punya keyakinan menang, karena bapak (Firli) tidak berpasangan dengan Alvent,” kata Bambang di Gor PB Djarum, Rabu (16/11).

“Sempat yakin menang, karena set terakhir unggul match poin terus,” ujar Bambang.

Ia berkilah, karena berpasangan dengan Dwiki Rafian Restu yang masih sangat muda tidak bisa mengontrol emosi saat bertanding.

“Akhirnya banyak bikin kesalahan,” kata Bambang.

Namun Bambang mengakui, Ketua KPK Firli Bahuri piawai saat bermain di area depan alias netting, dibantu dengan pasangannya Berry Angriawan yang memiliki smash keras menyusur.

“Permainan depan (netting). Tapi secara keseluruhan permainan imbang, hanya di set terakhir (Dwiki) terlalu emosi,” kilah Bambang.

Turnamen badminton legend V Happy-Fun and Health ini merupakan tunamen kelima yang diadakan oleh para legenda bulu tangkis yang tergabung dalam Komunitas Bulutangkis Indonesia, gelaran turnamen juga sekaligus untuk mengisi Hari Kesehatan Nasional.

Adapun Komunitas ini diketuai oleh pebulutangkis berjuluk smash 100 watt, Haryanto Arbi. Mereka, termasuk Firli Bahuri bersama pada legenda hidup bulutangkis yang lain seperti  Eddy Hartono, peraih perak Olimpiade Sydney 2000 Tri Kusharyanto latihan rutin dua kali dalam satu minggu. rmol news logo article

EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA