Kedua petenis andalan Persatuan Olahraga Badan Intelijen Negara (Porbin) ini akan tetap menunjukkan kemampuan terbaik meski mereka merupakan kakak dan adik.
“Di final nanti aku akan melawan Ani yang merupakan adik kembaranku. Itu tidak masalah, seru,†tutur Ana, usai memenangkan pertandingan semi final di Lapangan Tenis BIN Jakarta, Jumat (16/12).
Hal senada disampaikan Ani, dia akan tetap berusaha keras memenangkan pertandingan dan merebut gelar juara, meski tak ada rasa tegang karena sudah saling memgetahui persis kemampuan masing-masing.
“Pertandingan hari ini bisa saya
handle dengan skor 6-1, 6-4. Saya ke final besok melawan kembaran, saya pikir pertandingan besok kita main santai tapi tetap serius,†ujar Ani.
Ana dan Ani juga mengaku senang bisa ikut dalam turnamen YBTS BIN Tennis Club, apalagi mereka bisa lolos hingga ke babak final.
Mereka juga mengucapkan terima kasih atas latihan, bimbingan, serta fasilitas yang diberikan Porbin yang didirikan dan didukung langsung oleh Kepala BIN Budi Gunawan.
“Sangat senang bisa di-
invite YBTS. Untuk BIN khususnya kepada Kepala BIN Bapak Budi Gunawan, kami senang dan berterima kasih karena bisa mewakili BIN di turnamen ini," tutur Ana.
Turnamen kali ini merupakan kerja sama dari Yayuk Basuki Tennis School bersama Tennis Club BIN. Turnamen ini diharapkan bisa membangkitkan gairah para atlet tenis putri Indonesia, serta menciptakan sejarah baru bagi olahraga tenis di Tanah Air.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Petenis kembar nasional Fitriana "Ana" Sabrina dan Fitriani "Ani" Sabatini akan berhadapan memperebutkan gelar juara tunggal putri dalam Turnamen Yayuk Basuki Tennis School (YBTS) BIN Tennis Club, Sabtu (17/12). 
BERITA TERKAIT: