"Dari awal memang tekad kita adalah sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk persiapan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Rabu (28/12).
Namun demikian, Menpora mewanti-wanti agar 4 sukses itu dapat dicapai tanpa dicederai oleh masalah-masalah hukum.
"Kita tidak ingin dua sukses di depan kemudian belakangnya tidak sukses dengan adanya masalah-masalah yang dihadapi oleh panitia ada masalah hukum dan sebagainya. Juga sukses ekonomi, setiap event baik single dan multievent empat sukses itu harus ditekankan di awal," tutur Menpora.
Karena itu, Menpora meminta untuk masing-masing daerah benar-benar siap dalam penyelenggaraan. Sehingga dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah terkait.
"Yang jelas kemeriahan di enam tempat ini tentu kita sedang rancang sesuai arahan dari FIFA agar tidak menjadi kesalahan. Sehingga nanti seluruh Indonesia akan tahu bahwa kita menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola U-20," demikian Menpora.
Piala Dunia U-20 akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Ada 6 stadion yang telah disetujui FIFA untuk menjadi venue perhelatan ini. Yaitu Stadion Gelora Utama Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ada 4 sukses yang jadi target Pemerintah Indonesia saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023 nanti. Namun, jangan sampai kesuksesan tersebut dicederai oleh masalah hukum. 
BERITA TERKAIT: