Seperti yang ramai belakangan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengusulkan kenaikan retribusi sewa Stadion GBT. Diusulkan, harga sewa GBT menjadi Rp 444.632.000 per hari atau Rp 22 juta per jam.
Selama ini, Persebaya telah mematuhi aturan yang berlaku. Manajemen selalu membayar penuh biaya sewa GBT sebesar Rp 30 juta setiap kali bertanding.
"Kami selama ini mengikuti aturan main dari pengelola GBT. Terkait dengan biaya sewa stadion maupun biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pertandingan," jelas manajer Persebaya Candra Wahyudi di laman resmi klub.
Nah, andai jadi dinaikkan seperti rencana Pemkot Surabaya, manajemen
Green Force tampaknya bakal berpikir ulang untuk terus gunakan GBT. Karena sebagai klub yang mengatur keuangan secara mandiri, Persebaya harus pintar menjaga pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan.
"Rencana kenaikan tarif GBT tentu akan menambah biaya pertandingan. Kami harus berpikir ulang untuk bermain di GBT," tandas Candra.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: